Puisi Pagi

SUARA MISTERIUS


Suara gemuruh itu masih mengenyangkan telingaku
Tak tau dari mana asalnya
Siapa yang bersuara
Masih mengganggu saja
Atas reward yang aku peroleh
Semakin aku takut
Aku menjerit sekuat tenaga
Jeritanku hanya omong kosong
Lalu, aku mundur
Pyarrr pecahlah gelas itu
Yang berdiri dipinggir lapangan meja kerjaku
Kemudian,
Aku menemukanmu dipecahan gelas itu
Membelah kulit
Dalam kabut darah yang mengalir
Masih kudengar gemuruh itu
Semakin kesini semakin keras
Dan perih semakin kurasa
Tolong bantu aku
Tak seorangpun yang berani mendekat
Memang tak ada orang disana
Aku semakin merinding melawan kenyataan yang tak seharusnya
Bagaimana aku,harus kemanakah aku?
Aku tidak terbiasa dengan ini?
Tolong bantu aku?
Perih perihh sakitt
Tak tersa pipi ini menderas air mata
YA Tuhan.?
Sanggupkah aku melawan ini..
Dan suara itu masih saja berdengung ditelingaku
Bagaimana aku?
Aku takut, aku semkin takut
Tolong pergilah tolong pergilah
Waktupun memutar jam yang bersuara
Tik tik tik
Aku harus bagaimnA..
Suara itu semakin mendekat dan mendekat
TErnyata 2 kucing peliharaanku
Sedang memainkan longlongannya..
Untung tak matilah aku
Karena takut..
Tawa seolah menggelegar dalam diriku
Bulu kuduk yg tadinya berdiri
Kini tertidur kembali..
Oh kucing kau hantu dalam kemisteriusan ini..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi - Jeritan Seorang Petani -

Wisata Embung Kledung, Temanggung - Sebongkah Rindu Untukmu

Tanahku,Tanah Menempa Ilmu - Yayasan Syubbanul Wathon,Teglrejo Magelang