Potret Indonesia - Pena Anak Negeri
Pena Anak Negeri
Potret Pendidikan di Indonesia
Indonesia adalah negara yang penduduknya terbanyak no 4 setelah Amerika Serikat, dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut tentunya masalah pendidikan dijadikan prioritas utama, selain untuk memajukan negara,pendidikan juga menjadi tombakelahirkan generasi anak bangsa yang akan menjadi tulang punggung negara,dan pengganti mereka-mereka untuk menjadi pemimpin kelak. Dengan banyaknya penduduk Indonesia segi kualitas SDM harus ditingkatkan untuk memakmurkan rakyat. Dengan adanya peluncuran kartu pendidikan seperti KIP ( kartu Indonesia Pintar ) atau semancamnya sudah bermanfaat bagi sebagaian penduduk Indonesia, terutama generasi pemuda seperti siswa,santri,dan mahasiswa. Akan tetapi,Pendidikan di Indonesia tidak fokus dengan pembekalan generasi melainkan hanya sebagai potret pendidikan semacam menggugurkan tugas. Sehingga kebanyakan dari mereka hanya menganggap pendidikan sebagai gengsi,pamer dan sebagainnya. Sehingg kurannya kesadaran bagi pemuda itu sendiri. Pendidikan yang dijadikan patokan kualitas sumber daya manusia kini hanya bualan belaka, kenapa? Banyak dari mereka yang harus putus sekolah dikarenakan faktor ekonomi. 31 juta anak sekolah dasar 500 juta diantaranya harus putua sekolah dikarenakan faktor ekonomi. Padahal RAPBN pendidikan sudah dicanangkan untuk program beasiswa anak kurang mampu sudah diluncurkan, akan tetapi banyak pihak yang mengalhihkan biaya tersebut,alhasil banyak beasiswa yang salah sasaran.
Sumber : nudepicstar.com
Foto diatas merupakan salah satu gambaran dari sekian juta anak negeri yang harus meninggalkan bangku sekolah, disebabkan faktor ekonomi. Tidak beralur dari masalah anak sekolah dasar,siswasekolah mengah pertama,maupun sekolah menengah keatas. Beranggapan bahwa pendidikan diIndonesia sudah baik, akan tetapi banyak dari mereka pula merasakan bahwa sistem pendidikan diIndonesia kurang fokus dan tepat sasaran. Misalnya saja soal kurikulum pendidikan waktu itu sekolah saya adalah sekolah baru,dimana kurikulumnya menggunakan ktsp,tetapi setelah beberapa bulan belajar pemerintah mewajibkan untuk menggunakan kurikulum 2013. Alhasil dari kita banyak yang keteteran,dan dari pihak pembimbing masih bingung dengan bagaimna kinerja untuk menggunakan KURTILAS sedangkan belum ada pengalaman sama sekali untuk bisa membangun sekolah baru dengan kurikulum 2013 tersebut. Kemudian beralih lagi dari perguruan tinggi, banyak dari perguruan tinggi yang fasilitasnya belum memadai atau beberapa fasilitas yang rusak tetapi belum juga diperbaiki. Selain itu juga banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengolah anggaran pendidikan yang tepat sasaran,sehingga mampu menjadikan mereka generasi anak bangsa kesempatam untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya rencana 6 prioritas pendidikan dan kebudayaan yang berlisi :
1. Penguatan pelaku pendidikan
2. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan
3. Meningkatkan akses dan kualitas pendidik
4. Peningkatan dan penguatan diplomasi budaya
5. Peningkatan dan penguatan pengembangan bahasa
6. Melakukan gerakan pendidikan dan kebudayaan adalah penguatan data kelola.
Semoga dengan hadirnya peluncuran rencana tersebut bisa mengubah pendidikan diIndonesia dalam mengelolah sumber daya manusia dapat secara tepat dan akurat. Tidak hanya sekedar tinta hitam diatas putih, atau hanya sekedar ketikan saja,tetapi adanya tindakan untuk mengembangkan pendidikan yang ada di Indonesia. Selain itu, Perlunya aparat pemerintahan untuk mengawasi proses kependidikan yang ada. Dan juga perlunya evaluasi untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Kemudian mensosialisasikan kepada masyarakat luas untuk membuka kesemptan mereka bahwa pemerintah sudah meluncurkan banyak beasiswa untuk anak negeri,dan membuka mata mereka bahawa pendidikan itu perlu untuk dirinya sendiri,masa depan dan negarannya. Dan juga,diperlukannya komunikasi antar masyarakat melalui Rt Rw mengenai pendidikan, agar aset-aset negara bisa berkembang dengan lahirnya generasi anak bangsa yang maju dan mampu bersaing dengan negara luar. Selain itu juga diperlukannya pengelolahaan terhadap mereka-mereka yang berbakat agar apa yang mereka punya bisa berguna bagi negarannya. Kebanyakan dari rakyat indonesia berpendidikan tinggi,memiliki skill yang tinggi pula namun hidup dinegeri orang karena mereka dinegaranny sendiri,Indonesia mereka beranggap seperti tidak berguna,dibiarkan berlalu begitu saja.
Oleh karena itu seharusnya pemerintah menyediakan lapangan keinerja untuk mereka yang berbakat,untuk bisa mengembangkan bakat yang mereka punya. Perkembangan individu tidak hanya berasal dari keformalitasan lembaga seperti sekolah, melainkan dengan bantuan dan skillbyang mereka punya.Majulah negeriku sebagai bangsa yang memiliki integritas tinggi,memiliki daya saing yang kuat dan mampu terjun dengan negara-negara yang berada. Negara yang kuat adalah negara yang bisa menyeimbangkan antara kekuatan pemerintahan dan rakyat. Karena mereka adalah ikatan yang kuat. Untuk membangun negeri yang maju dengan Sumber Daya Manusia yang tinggi.
Sumber rujukan:
Radarsarko.com
www.negeripesona.com
www.kemdikbud.go.id
Komentar