Puisi Malam
Secangkir Kopi Senja Duduk termenung memandang langit sendu Garis-garis senja menorehkan indah Sejenak luapkan rindu dipenghujungnya Dingin membelai kulit Merinding sudah tubuh ini Secangkir penghangat temani Aroma yang menyapa hidung Hitam pekat dengan asap yang mengebul Mendadak tubuh mengangkat Menyergap aliran dalam tenggorokan Lega dahaga yang menyiksa dan Hangat sudah.. Manis-pahit terasa Kopi hitam yang bernostalgia Seperti senja yang kusapa Dengab aroma kopi Penghantar duka lara Sejenak aku tertipu dengan senja dan kopi Sebagai keindahan yang tiada tara