PUISI UNTUK NEGERI
Nasib malang hambat setiap manusia,bukan !
Jiwa lapuk termakan api amarah
Susah redam bergejolak lebih
Diatas tanah lahir berdiri gagah kebencian
Virus menyebar menikam para penjiwa
Mereka-mereka terhasut bingkai amarahnya
Lalu? Kemanakah kemerdekaan dulu singgah?
Damai, sejahtera tanpa gaduh membahana
Jebakan amarah membius hingga dasar tubuh tumbuh
Jiwaku lengah,musuh merambah
Jiwaku kaku,rusak tertaut sudah
Penompang tak ada lagi
Jiwa ramah,kian hilang dalam sejarah
Ego meradang membababi buta
Jiwa rusaklah sudah
Kobaran api merenggut,jiwa lemah tak terurus
Luapan amarah meraja
Bagai semut dalam gula
Penuh,tapi tak dapat lahap makan
...
Komentar