Puisi Untuk Sahabat

Sepucuk Surat Untuk Sahabat

Selamat siang kau yang jauh? Kau pasti tahu udara dingin menyergap dalam kabut yang menggumpal. Yah dengan segala tipu daya yang sempat membuat kita kesal bukan?
Hey.. Apa kabarmu? Dibawah langit kelabu itu kita pernah hujan dalam tangis. Ingatkah?
Saat cakrawala membelah dalam alunan puisi senja yang kau singgahi? Ingatkah?
Saat canda yang melepas penat? Ingatkah?
Dan saat tangis yang kau lebur dengan canda tawa..
Ingatkah?
Dan pada akhirnya?
Semua berujung dengan perpisahan..
Kini aku hanya hidup dalam bayangmu
Bayang yang senantiasa duduk dipersinggahan
Yang menyapaku dalam tangis digelap malam
Menegarkan dalam sisa-sisa tenaga
Kau tak berpulang..
Lalu? Kauberi seenggok harapan
Yang menyisakan kegaulan
Duhai sahabat aku merindumu
Lewati arus hidup yang kejam aku sendiri..
Berteman sepi.. Sejenak aku tersadar kau tak bisa pulang
Dan kini hanya doa tuk lengkapi duniamu
Dimna semua telah menguncimu dalam kebahagiaan



Temanggung,5 Desember 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi - Jeritan Seorang Petani -

Wisata Embung Kledung, Temanggung - Sebongkah Rindu Untukmu

Tanahku,Tanah Menempa Ilmu - Yayasan Syubbanul Wathon,Teglrejo Magelang