Saat Harapan Tengah Pupus

Tanpa Judul Bukan saja tak melihat paras Tapi lumat dalam sekejap Seperti meja kerja yang berserakan Beribu kertas berhamburan Setumpuk tugas telah menunggu Tanpa tinta yang beradu, Dan aku.... Tinta, Tinta yang kau campur dengan air Aku adalah tinta dan aku adalah air Yang bersatu Dengan ketidakmungkinan Karena aku adalah aku Tergiur dengan berkas musuh Yang menampak sejuta dollar Sadar diri sudah Hati bukan pelampiasan harta Tak lain pelampiasan jiwa Kepada jiwa-jiwa yang kesepian Dan aku merasakan Tersiksa daku dengan harap semu Kau yang berutang seribu janji Kau lampiaskam dengan senyum manis lalu pergi Dan masih saja kuterpaku Dengan nada berlahan yang menusuk namun menghilang Roda-roda berputaran Mengintari hati yang melepuh Kian melepuh. Hingga kusadari Faajar tengah menyingsing Dan rutinitas sudah menunggu Yang kulihat pagi ini Aku tertidur dengan harapanmu... Temanggung, 21 februari 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi - Jeritan Seorang Petani -

Wisata Embung Kledung, Temanggung - Sebongkah Rindu Untukmu

Tanahku,Tanah Menempa Ilmu - Yayasan Syubbanul Wathon,Teglrejo Magelang