suara negeri



       Mahabah negeri untuk kehidupan menjaelangkung dalam porsi yang lumayan parah. Amukan massa merajalela ketika bida*ah menjadi alasan untuk menjalani kehidupan. Menjalani rutinitas yang tertindas dengan zaman,tak kau kendalikan jua? Ooh negeriku malang nian nasibmu. Kau terbunuh dengan sejuta rakyat yang menyiksamu dengan angkara murka, mereka yang berjalan penuh kesombongan menginjakan tanah tanpa brlas kasihan,kemana kata yang terucap untuk mensejahterahkan negeri, kemana terucap untuk membangun negeri. Kenyataannya hanya merusak dengan pembodohan dan hirarki. Malang nasibmu pertiwi.. Mahabah yang kau agungkan tertelan dengan kopi berdasi. Menikamnya dengan coklat yang nikmat.. Kau sungguh agung jutaan tahun lalu.. Tapi kini kau lenyap lenyap dalam negeri pembudakmu.. Pertiwiku sekelilingmu kini hanyalah musuh yang siap membunuhmu dengan jutaan senjata yang mematikan. Dan tak membuatmu berdiri lagi..
Menjulang sikaya memakan durian yang dia petik dari kesengsaraan penghuni pertiwi yang tak ada arti.. Kemana nuranimu kau gadaikan? Jutaan bahkan milyaran kehidupan menyongsong sang pertiwi.. Tapi kau membiarkannya menangis tanpa tumpukan tisu didepannya. Kau biarkan mereka gerah tanpa penutup dan kau biarkan mereka terlunta-lunta. Dimanakah nuraimu? Apakah sampai pertiwi ini hancur hingga tidak ada tempat kau dikebumikan? Sungguh berapa banyak misteri yang kau simpan hingga kau tidak bisa berkutik dengan jelmaanmu. Kemanakah kau akan berlari langkahmu takkan ada arti..
Teganya dirimu..
Sampai kapan kau akan menjelma seperti itu,, sampai pertiwi ini menelanmu dalam-dalam hingga tidak ada lagi apapun yang mengenang dirimu..
Pertiwi ini telah memberikanmu kehidupan dan juga tempat kau bersandar difase terakhir kehidupanmu..
Sungguh kejinya dirimu menghakimi hidupmu ..
Dengan mewakilkan mereka tak berdosa tuk jadikan kambing hitam dirimu..
Tanpa memperdulikan kisah mereka yang seharusnya indah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi - Jeritan Seorang Petani -

Wisata Embung Kledung, Temanggung - Sebongkah Rindu Untukmu

Tanahku,Tanah Menempa Ilmu - Yayasan Syubbanul Wathon,Teglrejo Magelang